“Hidup harus diperjuangkan. Aku tidak pernah menyerah pada hidup. Meski aku tidak selalu memenangkan pertarungan dalam hidupku.”
Sebait kalimat di atas sepertinya layak saya sematkan sebagai sebuah simpulan dari seluruh kisah yang tertuang dalam buku ini. Saya baru saja membaca hingga tuntas sebuah buku yang ditulis oleh Boy Candra seorang penulis kreatif yang telah menghasilkan banyak buku sepanjang karirnya sebagai penulis. Buku yang saya baca ini sedikit berbeda dari kisah-kisah yang biasanya ditulis oleh Boy Candra yaitu kisah kisah cinta dan puisi romantis. Dalam buku yang berjudul Dongeng Kucing ini Boy Candra berkisah tentang kisah hidup hewan dan tokoh utamanya juga adalah seekor kucing, makanya buku novel ini diberi judul Dongeng Kucing.
Saat membaca buku Dongeng Kucing ini mulai dari halaman awal hingga halaman penutup saya seolah merasakan haru biru kisah yang ada di dalamnya. Saya yang kebetulan memiliki kucing di rumah jadi makin terharu membacanya.
Sinopsis Dongeng Kucing
Novel ini berkisah tentang penduduk bawah jalan tol yang dihuni oleh berbagai hewan seperti tikus, landak, burung Gereja, kecoa, cicak,berang-berang dan berbagai jenis hewan lainnya. Mereka hidup damai sampai pada suatu waktu kesedihan melanda saat tokoh yang dituakan sekaligus panutan yaitu Bu Merti dan Pa Ghost. Mereka berdua menghilang tanpa jejak, ada kabar sih katanya diculik oleh manusia jahat yang akan menjualnya ke manusia lain yang menginginkan mereka.
Tikus Tua muncul sebagai sang penyelamat. Gaura anak satu-satunya pa Ghost dan Bu Merti yang dilanda kesedihan dihibur oleh band kucing atas inisiatif Tikus Tua. Seluruh penghuni kolong jalan tol bergembira karena melihat Gaura kembali ceria. Apalagi kemudian sang vokalis Band Kucing terkemuka yang bernama The Fish yaitu Kucing Hitam berhasil memikat hati Gaura.
Mereka pun menjalin hubungan. Gaura akhirnya hamil oleh si Kucing Hitam, namun ternyata Kucing Hitam sudah punya istri dan pergi meninggalkan Gaura yang sedang hamil.Gaura kembali bersedih, dia meninggal setelah melahirkan 2 anak kucing lucu yaitu kucing putih dengan bulan sabit hitam di kening dan satu lagi kucing hitam dengan bintang putih di kening.
Anak-anak Gaura diasuh oleh Tikus Tua dan seluruh hewan penghuni kolong jalan tol tersebut. Hingga pada suatu hari tempat mereka diobrak abrik oleh satpol PP dan anak-anak Gaura diangkut oleh Satpol PP dan terpisah dengan seluruh penghuni kolong jalan tol yang menyayangi mereka.
Anak-anak Gaura dibawa ke sebuah toko hewan. Pemilik toko hewan tersebut menamai anak-anak Gaura masing-masing dengan nama Bobin untuk kucing hitam dan Kiti Pengkor untuk kucing putih. Kucing putih dinamakan Kiti Pengkor karena kakinya pincang diinjak sepatu boots petugas satpol PP.
Baiklah, mulai dari sini saya akan memanggil kedua anak kucing itu dengan nama Bobin dan Kiti Pengkor yaa. Sebenarnya, Tikus Tua dan Landak Tua pernah menyelinap ke toko hewan tersebut dengan maksud akan mengambil Bobin dan Kiti, namun niat tersebut mereka urungkan saat melihat anak-anak Gaura lebih nyaman dan terurus di toko hewan tersebut. Akhirnya Tikus Tua pergi dan tidak jadi membawa Bobin dan Kiti.

Setelah sekian lama Bobin dan Kiti tinggal di toko hewan tersebut, akhirnya ada manusia asing datang ke toko dan membeli Bobin. Dia tidak mau membeli Kiti karena kakinya pengkor. Naah, di rumah manusia asing tersebut sebuah pengalaman yang tidak bisa terlupakan menimpa Bobin. Bobin bertemu dengan Si Kucing Tua di rumah manusia asing tersebut.
Apa sih pengalaman tak terlupakan yang dialami Bobin? Siapa sih Si Kucing Tua ini? Apa yang menimpa Bobin dan Kiti di hari-hari selanjutnya ? Apakah mereka akan dipertemukan kembali? Bagaimana nasib hewan-hewan di kolong jalan tol? Ah pokoknya buku Dongeng Kucing ini seru banget dan kamu harus membacanya yaa sampai tuntas hingga halaman terakhir. 😃😃😃
Kamu Wajib Baca Buku Ini
Setelah saya membaca tuntas buku ini, rasanya ada banyak hal yang bisa saya ungkapkan untuk menulis review Dongeng Kucing ini, terutama tentang hal-hal baik yang bisa kita petik sebagai pelajaran hidup. Saya pikir jika kehidupan hewan ini diadopsi oleh manusia-manusia di dalam kehidupannya, duuh indah sekali rasanya.
Tolong menolong
Seluruh kisah dalam buku Dongeng Kucing ini adalah tentang sebuah kata tolong-menolong. Tidak ada kata perhitungan, kalau mau berbuat baik ya berbuat baik saja, perkara nanti yang diberi kebaikan itu akan membalas atau tidak, kebaikan yang kamu beri yaa bukan sebuah masalah yang harus dipikirkan. Semua tentang keikhlasan memberi kebaikan. Saat Gaura kehilangan orang tuanya , tanpa dikomando seluruh hewan di kolong jalan tol mencarinya tanpa pamrih.
Begitu pun dalam setiap episode kisah-kisah dalam buku Dongeng Kucing ini selalu saja ada sebuah kebaikan yang dimunculkan. Siapapun tokoh hewan dalam buku ini sebagian besar semua memberi kebaikan dan menolong sesama hewan. Bagaimana Tikus Tua mengajari Gaura bicara, Burung gereja mengajari Gaura terbang, landak mengajarinya menghindari tembakan dan berang-berang mengajari Gaura berenang.
Membangun Kebersamaan Itu Sesuatu Yang Indah
Semua bagian kisah dalam buku Dongeng Kucing ini terselip pesan bahwa membangun kebersamaan adalah sesuatu yang indah. Kebersamaan akan memunculkan kasih sayang dan cinta. Di kolong jalan tol, semua makanan hasil berburu hewan-hewan disana dikumpulkan dalam satu tempat dan siapapun boleh memakannya tidak terkecuali. Sungguh sebuah kebersamaan yang mengagumkan karena semua hewan di sana ikhlas makanan yang didapatkannya dimakan oleh hewan lain bahkan hingga habis pun tidak masalah.
Menjadi Dermawan Itu Tidak Akan Miskin
Kebaikan orang tua Gaura yang selalu memberi sedekah makanan kepada seluruh penghuni kolong jalan tol telah menimbulkan kecintaan yang luar biasa para hewan disana kepada Gaura. Sampai kapan pun sebuah kebaikan hanya akan menumbuhkan kebaikan lainnya. Berbuat baik itu menular.
Hidup Itu Tentang Perjuangan
Seluruh kisah dalam buku Dongeng Kucing ini adalah simbol perjuangan. Berjuang dalam bertahan hidup, berjuang menemukan cinta dari seseorang yang dicintai, berjuang bertaruh nyawa, berjuang mempertahankan kebenaran, berjuang ikhlas untuk melepaskan sesuatu yang harus dilepas, berjuang sabar dan tetap tenang dalam menghadapi setiap kejadian mendebarkan. Ah rasanya saya tertampar deh dengan kisah Dongeng Kucing ini saat saya ingat kalau kesabaran dalam diri ini masih setipis lembaran tisu.
Petualangan Seru
Naah, bagian kisah petualangan paling seru adalah saat Bobin dibawa oleh manusia asing ke rumahnya. Waaah, penuh kejutan dan hal-hal tidak terduga. Tapii,,,,,gak seru ah kalau saya spoiler wkwkwkwk….baca aja bukunya yaaa. Pokoknya benar-benar menegangkan hufff….
Baca juga: Sepasang sepatu tua
Pandangan Saya Pada Buku Dongeng Kucing
Ada sebuah kalimat bijak yang mengatakan bahwa “No body perfect” alias tidak ada manusia yang sempurna. Sama saja dengan segala sesuatu di dunia ini tidak ada yang sempurna. Begitu juga saat membaca buku ini, rasanya ada sesuatu yang mengganjal yaitu sebuah hubungan tanpa pernikahan dan menghasilkan sepasang anak. Meskipun ini adalah dunia binatang yang tidak mengenal kata pernikahan namun kisah dalam buku ini benar-benar seperti sebuah kisah manusia di kehidupan nyata.
Jadi saya agak menyayangkan sih kenapa Gaura dan Kucing Hitam terjebak dalam pergaulan bebas hingga Gaura hamil. Bener kaan akhirnya perempuan juga yang rugi dan harus menanggung beban hingga harus berujung dengan kematian. Sebuah kematian yang disertai sebuah kesedihan yang hebat. Akan tetapi mungkin penulis ingin menyampaikan sebuah pesan bahwa jangan terbawa oleh pergaulan bebas karena akan memberikan sebuah bencana bagi perempuan.
Membaca buku Dongeng Kucing saya seperti diajak main roller coaster karena saat sedang dihujani rasa bahagia membaca kisah-kisah indah tiba-tiba harus masuk dalam sebuah cerita yang mengerikan. Benar-benar mengerikan hingga saya hampir saja ingin melewati kisah-kisah di halaman ini saking mengerikannya. Duh, penulis terlalu kejam dan sadis memberi ilustrasi sebuah keadaan yang terjadi.🥲🥲
Tapi disitulah letak kelebihan sang penulis yang mampu menggambarkan secara detail seluruh keadaan dalam buku Dongeng Kucing ini dalam rangkaian kata demi kata. Pilihan kata yang mampu membuat pembaca ikut masuk ke dalam cerita yang tersaji. Keren deh.
Kisah dalam buku Dongeng Kucing ini banyak terbantu juga oleh ilustrasi gambar yang banyak disertakan dalam halaman buku ini. Namun, menurut saya masih kurang cocok sih dibaca oleh anak-anak usia sekolah dasar karena ada beberapa adegan sadis dan mengerikan dalam buku ini. Makanya di awal halaman buku tertulis kalimat “ Sebaiknya dibaca dalam bimbingan orang tua.”
Banyak Kalimat Bijak Dalam Buku Dongeng Kucing
Buku Dongeng Kucing ini banyak kata-kata keren yang bisa diambil buat dijadikan quotes. Ada beberapa kalimat yang bisa saya ambil, diantaranya:
“Kalian saudara kandung, harus saling dukung. Tetaplah saling mengasihi.”
“Setiap anak pada akhirnya memang harus menempuh perjalanan baru mereka. Anak harus hidup dengan petualangan mereka yang baru. Aaak berhak mendapatkan petualangan dan hidup mereka sendiri. Anak kelak akan keluar dari rumah dan menemukan kehidupan yang baru.” p. 92
“ Semua makhluk diciptakan dengan penderitaan masing-masing. Tidak ada satu pun yang bisa lepas dari penderitaan.” p.141
Sebenarnya masih banyak kalimat-kalimat bijaksana di buku ini, nanti kamu bisa temukan sendiri saat membaca buku ini.
Penutup
Buku Dongeng Kucing ini menurut saya sebuah buku yang bagus dan memiliki cerita menarik. Latar belakang dunia hewan dengan tokoh utama kucing Ceritanya amaan yaa bisa dibaca oleh remaja dan anak-anak dengan pendampingan khusus orang tua seperti anjurang sang penulis. Cuzz baca deh
setuju, mbak. pas baca bagian gaura hamil itu serasa baca cerita orang-orang dewasa dan bukannya dunia hewan. tapi menarik juga nih bukunya coba nanti aku cari di ipusnas siapa tahu ada
Iya mba semoga ada yaa di ipusnas…dan gak lagi dalam antrian.
Baca reviewnya kerasa banget kalo novel ini sangat hidup, Mampu memunculkan theater of mind dari pembacanya. Seru yang bacanya ya serasa dan kerasa visualisasi dari novel tersebut walaupun berbasis teks dan mungkin beberapa gambar….
Iya pa betul, gambar di buku ini banyak membantu membuat visualisasi cerita menjadi lebih jelas dan lengkap
Mbaaaa ih lucuuuu deh sepertinya. Apalagi utk penggemar kucing kayak aku, pasti wajiiib baca buku ini 😍😍😍. Menariiik. Jadi pov nya dari mata hewan2 ini yaaaa.
Boy chandra ini bukunya bagus2 dan cara dia bercerita itu enaaak menurut ku. Susah berhenti sebelum habis
Iya ka Faan…ini POV nya para hewan. seruu bukunya