“Self Love bukan berarti menerima pokoknya saja. Cinta juga artinya mengusahakan yang terbaik. Jika kamu mencintai tubuhmu, usahakan juga yang terbaik. Misalnya, dengan tidur cukup, makan makanan sehat, olahraga, yang kesemuanya itu dilakukan bukan karena kamu benci tubuhmu melainkan kamu melakukannya karena kamu mencintai dirimu”
Love Yourself adalah sebuah buku dengan subjek psikologi yang ditulis oleh seorang dokter spesialis jiwa yang juga terkenal di media sosial dengan konten-kontennya seputar dunia kesehatan mental . Saya sendiri termasuk yang sering mengikuti konten-kontennya di channel youtube nya. Buku ini baru saja selesai saya baca. Buku yang bersampul gambar seorang perempuan diapit oleh dua ekor kucing dan tanaman di samping kursi seolah mewakili ketenangan dan kedamaian. Pohon mewakili keteduhan dan kucing mewakili kedamaian kalau menurut saya sih damai yaa karena kucing itu hewan penurut lho….

Banyak sekali makna mendalam yang bisa saya ambil setelah membaca buku ini. Khususnya terkait tentang bagaimana menumbuhkan cinta kepada diri sendiri. Ditulis dengan gaya tulisan pendek-pendek dalam setiap judulnya seperti sebuah puisi yang sekali habis dalam satu halaman saja. Tulisan yang pendek-pendek ini memudahkan pembaca untuk bisa memahami sedikit demi sedikit dari setiap uraiannya. Setiap selesai menuliskan satu topik penulis menutupnya dengan sebuah Quotes
Berikut adalah beberapa catatan yang bisa saya rangkum setelah membaca buku ini. Semoga bermanfaat yaa🙂
Hargai Diri Sendiri
Hidup kita ya kita bukan hidup orang lain. Berhenti mengukur keberhasilan diri dengan bersandar pada penilaian orang lain. Berhenti memuaskan orang lain dan membuat standar bahagia saat orang lain puas melihat kita melakukan apa yang mereka inginkan.
Kita seyogyanya memberi apresiasi terhadap segala yang sudah dilakukan meski sekecil apapun hargai proses dan pencapaiannya. Bukan masalah sombong atau bangga tapi ini tentang apresiasi dan menumbuhkan rasa syukur terhadap apa yang sudah dilakukan.
Jangan galak pada diri sendiri, saat merasa lelah jeda sebentar untuk kemudian kita melanjutkan perjalanan selanjutnya. Diri kita adalah aset paling berharga dan paling penting dalam hidup. Siapa yang akan mencintai dan merawat diri sendiri selain yang punya badan? Siapa yang lebih tau apa yang terjadi pada diri selain pemilik jiwanya. Mari mengenal diri sendiri untuk lebih mencintainya sepenuh hati.
Belajar Mendengarkan, Memahami Dan Menerima Realita
Hidup itu adalah sebuah misteri. Kita hanya bisa merencanakan dan menjalani tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi esok hari. Begitu pun dengan hasil akhir , tidak ada satu makhluk pun yang tahu apa yang akan terjadi di kemudian hari, jangankan di esok hari detik selanjutnya pun kita tidak pernah tahu. Hidup itu memang misteri.
Jadi dengarkan saja semua keluhan yang terjadi tanpa menghakimi, pahami saja apa yang sedang terjadi tanpa menyalahkan, hingga pada akhirnya kita menerima realita yang ada. Dunia sekitar adalah di luar kendali kita, maka yang bisa kita kendalikan adalah mengurangi harapan dan ekspektasi terhadap dunia luar. Diri sendirilah yang seyogyanya bisa dikendalikan karena diri sendiri hanya bisa dikendalikan oleh sang pemilik tubuhnya.

Jangan jadi Budak Cinta
Tidak ada yang salah dengan perasaan. Cinta itu kan perasaan yaa. Siapa yang bisa menolak perasaan yang hadir? Kan dia datang tiba-tiba dan begitu saja ke dalam hati dan pikiran kita. Namuun, ada satu hal penting yang harus dicatat baik-baik bahwa semua perasaan yang hadir dalam hati dan pikiran tidak lantas diobral begitu saja dalam perilaku yang tidak terkendali. Perilaku yang hadir sebagai dampak dari perasaan yang kita miliki sepenuhnya ada dalam kendali diri. Jika perilaku tidak dikontrol maka bisa saja akan muncul dampak yang tidak diinginkan.
Contohnya perasaan cinta kepada seseorang yang sudah memiliki pasangan, secara perasaan itu tidak salah karena namanya juga perasaan. Akan tetapi keputusan perilaku seperti apa yang akan seseorang ambil untuk mengeksekusi perasaan tersebut bisa ada dua kemungkinan. Kemungkinan pertama, memutuskan untuk mengeksekusi perasaan tersebut sehingga terjadi sebuah hubungan terlarang. Sementara kemungkinan kedua adalah , seseorang tersebut menyadari bahwa perasaan tersebut tidak boleh dieksekusi dalam perilaku mencintai milik orang lain sehingga hanya ada di perasaan saja tidak diwujudkan dalam perilaku.
Kita boleh memiliki perasaan namun pertimbangkan realitas sekitar sebelum mengambil tindakan. ( Love Yourself: p.29).
Jadi bagaimana memaknai cinta untuk menumbuhkan self love ? terapkan cinta untuk merawat diri. Bersikap ramah, lembut dan apresiasi diri sendiri. Kita tidak bisa mencintai orang lain sebelum kita mencintai diri sendiri. Saat tangki cinta dalam diri sudah penuh, maka kita baru bisa memberikan cinta kepada orang lain. Lalui semua perasaan yang mampir dengan ketenangan dan benar-benar dirasakan kehadirannya. Bagaimana setiap kejadian mempengaruhi kehidupan? Semua tergantung bagaimana kita memberikan makna terhadapnya.

Hiduplah Di Masa Kini
Hiduplah di masa kini, jangan menengok ke masa lalu terus. Dalam hidup kita seyogyanya memiliki kemampuan untuk melepaskan. Melepaskan semua kenangan dan cerita kisah masa lalu yang jika terus digenggam akan menyakiti diri sendiri. Masa lalu adalah sebuah kenangan, tidak usah ditengok untuk terus diingat. Apalagi jika mengingat masa lalu yang menyakitkan, maka hal tersebut hanya akan memberi kesakitan yang lebih parah. Belajarlah melepaskan, membiarkan masa lalu pergi dari hidup kita. Tidak usah lagi kepo dengan kehidupan orang-orang di masa lalu.
Hiduplah di masa kini, jangan terlalu ingin menerawang apa yang akan terjadi di masa depan. Terlalu ingin tahu akan kehidupan di masa depan hanya akan menghadirkan rasa cemas. Memang betul, kita seyogyanya memiliki mimpi dan rencana untuk masa depan, tapi lakukan dan pikirannya di masa kini di saat ini. Lakukan saja semua rencananya di masa kini, tentang bagaimana hasilnya itu bukan wilayah kita lagi. Bukan kekuasaan diri untuk bisa mengetahui apa yang akan terjadi di masa datang.
Bersamalah dengan orang-orang yang hadir di saat ini. Wahai diri hiduplah di masa kini, saat ini,,,,disini……
Mari Move On
Segala sesuatu yang sudah terjadi di masa lalu tidak bisa diubah dan diperbaiki karena semua sudah terjadi. Sudah lewat sudah berlalu sudah basi tidak bisa diutak atik lagi. Maafkan semua yang sudah terjadi di masa lalu, yang menyakiti, yang menyesakkan dad,a yang membuat hati patah berkeping-keping. Maafkanlaaah, terimalaaah. Terima yang sudah tidak bisa diubah. Berpalinglah dari orang-orang di masa lalu yang sudah tidak bisa hadir lagi di masa sekarang, biarkan saja mereka pergi karena akan datang lagi orang-orang baru mengisi kehidupanmu. Yuu mari move on.
“Hiduplah saat ini.Lihatlah masa lalu dengan kebijaksanaan, masa depan dengan harapan dan saat ini dengan kebahagiaan” (Self Love;p.110)
Harus Selalu Menjadi Terbaik Itu Bukan Sesuatu Yang Baik
Menerima diri apa adanya adalah salah satu cara menggapai self love. Menerima kekurangan diri adalah salah satu kelebihan. Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan, memiliki jalan hidupnya masing-masing maka terimalah semuanya dengan sepenuh hati. Tidak apa-apa menjadi biasa saja. Menjadi biasa saja juga adalah sesuatu luar biasa. Setelah melewati perjuangan dan usaha maksimal hargailah proses yang sudah dilalui dengan menerima semua yang hadir setelah melakukan usaha. Ada kepuasan tersendiri saat menerima apa yang terjadi setelah melalui sebuah proses.
Saat orang lain berlomba menjadi luar biasa, maka menjadi luar biasa adalah hal yang biasa. Mengapa? Karena yang luar biasanya sudah terlalu banyak jadi yaaa terlihat biasa saja jadinya kaan? Menjadi biasa saja juga baik, tidak apa-apa.
Sikapi Media Sosial Dengan Bijaksana
Di masa dunia ini tidak bisa berpaling dari media sosial, mari siapkan diri agar tidak terlalu masuk ke dalam dunia tak nyata ini. Apakah kita pernah merasa kepanasan, sedih, iri atau menjadi sebel dengan postingan dan komentar orang lain di media sosial? Apakah kita pernah merasa kesal saat jumlah like, follower dan komen yang sedikit atau tidak sesuai dengan apa yang diharapkan? Jika iya berarti kita membiarkan diri ini disakiti oleh dunia tak kasat mata ini. Mari kita cintai diri sendiri dengan tak usah terlalu hirau dengan apa yang berseliweran di media sosial karena media sosial itu tidak nyata.
Saat bermain media sosial bermainlah secukupnya, biasa saja jangan menjadi hidup kita tidak nyaman karenanya.
Menulis Untuk Kesehatan Jiwa
Kegiatan menulis bisa menjadi sebuah bentuk mencintai diri sendiri manakala memperhatikan hal-hal yang berasal dari dalam diri seperti apa yang ada di dalam diri, apa yang dirasakan , apa yang dialami, apa yang sedang kita renungkan, apa yang sudah kita dapatkan dan pelajaran apa yang bisa kita petik dari perjalanan hidup yang sudah dilalui. Menulislah untuk berfokus melihat ke dalam agar bisa menyembuhkan dan menyehatkan jiwa.

Penutup
Saya ingin menutup tulisan ini dengan mengutip sepenggal kalimat dari buku Love Yourself ini dari halaman 97, dr. Jiemi Adrian, Sp.KJ mengatakan bahwa:
“Mencintai diri sendiri adalah cara untuk bisa mencintai orang lain. Mencintai diri sendiri bukan sesuatu yang egois. Mencintai diri sendiri berarti menempatkan diri sendiri sama pentingnya dengan orang lain. Mencintai diri sendiri adalah sebuah tindakan rasional untuk hidup bahagia”
Terima kasih sudah membaca artikel ini. Semoga bermanfaat yaa dan menjadikan kita lebih mencintai diri sendiri.

Wahh belajar mendengarkan , memahami dan menjalani hidup saat ini relateable sama kondisiku hari ini..
Semoga lebih baik semuanya di tahun ini mencintai diri sendiri dengan cara yang benar
Aamiin..semoga lebih baik lagi ya mba di 2025 ini but kita semua
Penasaran sama bukunya, mau tahu bagaimana pov seorang dokter ahli jiwa tentang self love
Buku ini membuat orang semakin sadar pentingnya mencintai diri sendiri ya
hayu mba baca bukunya…
Buku yang asik ini, sebagai penyemangat diri biar gak terpuruk alias diam aja tanpa ada aksi. Apalagi ada pembahasan tentang move on, nah ini perlu biar diri juga lebih lega dan bisa bangkit ya kak
iyaa move on salah satu langkah penting dalam self love
Love yourself ini proses yang panjang sekali. Kadang malah harus disertai dengan terapi dan konsultasi. Kadang juga malah kontra sama ajaran agama yang selalu mengajarkan mementingkan orang lain dulu.
betul mba..membutuhkan sebuah proses tapi nanti berakhir maniiis
dr Jiemi Adrian kayanya saya pernah nonton youtubenya, bagus-bagus kontennya buat mental health. Ternyata ada bukunya juga dengan judul Love Yourself. Paling suka dengan tema mencintai diri sendiri. Mencintai diri sendiri dengan mengusahakan yang terbaik buat diri sendiri, istirahat yang cukup, berolahraga, dan memilih makanan sehat. Setuju banget
Iya yutubnya beliau saya suka tonton, kontennya bagus-bagus mba
Bagus ya Kak sepertinya isi buku ini. Memang memelihara penting self love ini kadang menjadi tantangan, terutama di era media sosial. Karena standar-standar orang lain, influencer, tokoh, dan sebagainya terus bermunculan dan seakan-akan harus menjadi standar kita juga. Padahal kondisi tiap orang berbeda-beda. Tidak bisa disamakan. Bersyukur, menghargai diri sendiri menjadi hal perlu terus dipupuk.
Yaap…standar hidup kita jangan disandarkan kepada standar hidup orang lain, nanti capee hehe
makasih reviewnya kak, sepertinya buku jadi list daftar buku yang wajib saya baca. Soalnya saya banget isinya
iyaa mba…wajib jadi list bahan bacaan kita nih
Wah Dr Jiemi Ardian ya, saya sering nonton YT sama Podcastnya beliau, relate dan mudah dimengerti semua. But, ya tips yang dikasih sering kali terasa mudah, tapi ketika diterapkan ya, nggak mudah juga. Hehehe.. Jadi penasaran gimana beliau kalau nulis buku. 😀
Yuuk baca bukunya mba
Suka banget sama ulasannya mba. Aku setuju tentang self love krn bbrp case, aku lihat org lebih mikirin orang lain drpd diri sendiri. Pdhl, sblm memikirkan yg lain, diri sendiri hrs dicukupkan dulu kan kebutuhannya, baik hal fisik maupun psikis.
Iya mba betul..kalau belum memenuhi cinta buat diri sendiri kita gak bisa mencintai orang lain dengan benar
Sekarang aku jadi lebih paham pentingnya self-love dan gimana langkah-langkahnya bisa diterapkan sehari-hari.
Penjelasannya ringan tapi ngena, dan cocok banget buat yang lagi belajar menghargai diri sendiri.
Thanks ya kak, tulisan kamu benar-benar inspiratif!
sama-sama mba
Dari keempat tahapan itu yang paling berat menurut saya adalah memaafkan. Tapi jika sudah berhasil, ketiga tahapan berikutnya akan lebih mudah dilalui. Penting sekali untuk bisa menghargai dan mencintai diri sendiri sebelum mencintai orang lain.
iyaa…sama saya pun begitu kaa…memaafkan bagian paling butuh effort yaa
Bukunya cocok banget sama situasiku yang sekarang. Karena setelah jadi ibu rumah tangga aku sering mempertanyakan apakah aku berharga. Aku seperti ada di titik terendah. Mungkin karena aku kurang selflove dan menghargai diri sendiri. Thanks mba.
sama-sama mba Ririn…semangat mba Ririn.
Sepakat dengan “hiduplah di masa kini” untuk masa depan yang lebih baik dengan ikhtiar yang terus dijalankan. Hmm.. harus beli deh kayaknya ini buku 🙂
cuzz mas beli bukunya ..soalnya memang baguus
AAAkk bener banget lagi mba, kalau orang bilang writing for healing katanya lebaya, menurutku ngga kok. karena udah merasakan banget manfaat itu. MasyaAllah ya.
iyaa mba Jihaan…betul banget.bener-bener buat healing yaa menulis tuh
Self-love sejati adalah aksi nyata merawat diri, bukan hanya menerima apa adanya. Kutipan tentang self-love ini sangat relevan dengan pesan buku ‘Love Yourself’. Cinta pada diri sendiri butuh tindakan. Tidur cukup, makan sehat, dan olahraga adalah bentuk kasih sayang yang nyata.
Yup..merawat diri adalah bagian dari self love
Wah tertarik Kak saya sama bukunya, pengen beliin buat keponakan juga yang lagi galau sama hidupnya sampai-sampai kamis ini saya harus mengantarkannya ke psikolog buat konsultasi.
Semoga lekas pulih buat ponakannya ya mba biar gak galau lagi
Ada yang bilang mencintai diri sendiri itu lebih complicated dari mencintai orang lain. Ini bener gak sih?
Betul..karena mencintai diri sendiri butuh ketenangan
Sudah lama saya berbaur dengan orang-orang yang punya kemampuan mencintai diri sendiri dengan baik. Mereka bisa mengikhlaskan hal-hal yang menyulitkan pikiran dengan menurunkan ego. Hubungan sosial dan keseharian pun terasa lebih lancar. Umumnya orang-orang tersebut mudah maju, baik karir maupun finansial.
Namun, belakangan ini saya kembali berinteraksi dengan orang-orang di masa kecil. Mereka yang selalu menyimpan luka, mengungkit rasa sakit (yang jika dibicarakan lagi, biasanya sudah tidak relevan dan harusnya sudah selesai), orang-orang yang tidak mampu menerima kritik dan cenderung dendam berkepanjangan jika merasa tersakiti.
Hanya beberapa kata saja hal negatif terucap dari mereka, saya ikut merasakan keterpurukan. Sungguh. Beberapa hari ini saya sering terbawa perasaan karena masalah dengan mereka itu seperti tidak punya penyelesaian, Duka yang seperti tak punya ujung.
ENtah apa yang harus saya lakukan saat ini. Dihindari pun, mereka adalah orang-orang penting buat saya. Namun, saat berbaur, hal negatif selalu saja menghampiri. Bedanya kalau dengan yg positif, kita bisa mengharapkan masalah tersebut cepat selesai. Sedangkan dengan mereka, masalah itu seperti tidak berujung. Salah sedikit, meski minta maaf, saya tidak pernah yakin mereka akan melupakannya, bahkan bisa diungkit lagi kapan saja.
Problematik banget ya mba…semoga masalahnya mereka segera selesai
Wah ini relate banget tulisannya pas baca awalnya udah langsung oh iya ya..kalau cinta harus mau berusaha yg terbaik utk diri
Yes…buat diri sendiri harus yang terbaik
Bukunya cakep banget itu. Betul banget yang dituliskan. Apalagi tentang harus selalu menjadi yang terbaik itu juga tidak baik.
betul sekali…tidak menjadi yang terbaik juga tidak apa-apa..itu juga baik
Suka banget kalimatnya: cinta berarti mengusahakan yang terbaik. Iyaa jangan bucin ya. Rugi bener, terutama dari segi materi. Cinta diri sendiri bukan berarti egois.
iyaa..bucin rugi kita sendiri ya mba
tidak bisa memuaskan semua orang. ini mesti banget dimiliki setiap kita zaman sekarang, menjadi diri sendiri apa adanya versi terbaik, insyaAllah orang yang dekat dengan kita nggak akan kecewa, jadi jangan takut be your self..
bukunya bagus dan memotivasi mbak 🙂
betul banget memotivasi sekali
Isinya baguss banget kak, Semua hal yang disampaikan sangat relate untuk diri sendiri, sehingga kita bisa lebih memeluk dan mencintai diri kita tanpa tekanan dari hal luar. Keren banget bukunya
iya bukunya bagus ini mba
Islam mengajarkan tawakal setelah berikhtiar ya. Ini relate dengan buku selflove, salah satunya konsep menghargai diri sendiri. Menyerahkan segal sesuatu kepada takdir dan kemudian ikhlas menjadi konsep penting dalam selflove ya….btw terima kasih sudah berbagi, awal tahun 2024 kemarin menjadi tahun yang cukup menekan, karena banyak target yang tidak tercapai, dengan menerima diri ternyata ke dirinya lebih enteng, mungkin itu jadi point penting dalam selflove ya….
betul kuncinya ikhlas bang
Buku yang sangat kere, dan memberikan banyak input berharga bagi diri. Dan kuncinya memang harus mencintai diri sendiri ya, Mbak karena yang paling tahu diri sendiri ya kita sendiri. Nah, setelah diri nyaman, maka akan otomatis bisa menjalankankan atau menikmati hal-hal lainnya dengan bahagia.
betul sekali mas